RSS Feed

Minggu, 27 Februari 2011

Membangun Imperium

Akhir-akhir ini kita sering melihat aksi brutal para salah satu kelompok yang mendakwakan diri jihad yang diajarkan nabi. Hal ini pun juga dipicu tentang adanya aliran sesat yang tak kunjung diselesaikan oleh pemerintah. Mereka mengklaim bahwa tindakan mereka itu adalah jihad meskipun dengan tindakan yang brutal. Mereka menyuarakan bahwa aliran tersebut harus dibubarkan dan darah jama’ahnya halal. Bahkan perusakan masjidpun tak dapat dihindarkan lagi. Tapi apakah tindakan mereka itu benar?

Pertama yang perlu kita lihat tentu sejarah nabi, kita tentu tahu bahwa nabi membunyai akhlak yang sempurna, lalu yang menjadi pertanyaanya pernahkah nabi bersikap sebrutal itu? Bahkan dalam perang pun nabi melarang membunuh musuh yang sudah menyerah, membunuh perempuan anak-anak bahkan menebang pohon pun tidak boleh bahkan masih menjunjung tinggi moral yakni ketika perang badar apakah nabi menyerang kaum kafir yang lemah dan sudah kalah dengan membabi buta? Bahkan tawanan pun diperlakukan baik. Yang kaya ditebus dengan uang 1000 sampai 4000 dirham lalu bagaimana dengan yang miskin? Yang miskin cukup mengajar 10 anak muslim membaca dan menulis.

Kedua, apakah pernah nabi menyerang kaum yang jelas-jelas sesat (kafir) ? bahkan ketika fathul makkah nabi menjamin keamanan penduduk makkah yang jelas-jelas sesat bahkan memusuhi nabi pada waktu sebelumnya. Padahal dengan jumlah sekitar 100.000 orang muslim pada waktu itu nabi bisa saja memaksa seluruh orang makkah untuk memeluk islam, namun nabi lebih memilih jalur damai pada waktu berdakwah.

Jihad memang perlu, seperti yang dilakukan Abu Bakar yakni memerangi orang murtad, nabi palsu dan orang yang enggan membayar zakat, atau yang dilakukan umar yaitu membangun imperium islam sehingga sebesar romawi, namun jihad tidak harus perang apalagi di zaman sekarang, jihad zaman sekarang adalah bagaimana mengalahkan teknologi orang kafir dengan teknolgi islam, bagaimana mengalahkan orang kafir dengan cara yang sangat halus. Seperti menyisipkan nilai islam dalam berbagai hal semisal lagu, film, budaya dll. karena mereka juga merusak kita melalui hal tersebut dan kita pun melawan mereka juga dengan hal tersebut. Bukannya perang, perang dan perang

jadi tindakan meraka tidaklah salah, karena mungkin mereka meniru khalifah Abu Bakar yang memerangi orang yang murtad, Nabi palsu dan orang yang enggan membayar zakat ataupun umar, namun jika dilakukan di zaman sekarang adalah salah besar, karena untuk membangun imperium yang besar tidak cukup dengan perang bahkan saya sebut perang tidak terlalu perlu, yang diperlukan adalah jalur diplomatis seperti mengalahkan teologi mereka, mengalahkan teknologi mereka, mengalahkan budaya mereka.

0 komentar:

Posting Komentar

Total Tayangan Halaman